Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

EVENTS

ENGLISH FRIENDSHIP CAMP 2024 "TREASURE"

Gambar
            Like the first time Elizabeth Bennet met Mr. Darcy, EFC also has an initially confusing impression but as we dive further even if slowly, you will find moments that present beauty and memory that will be unexpected. Before we dive further, it is better to make an introduction because as the saying goes, don't know, don't love. EFC or also known as English Friendship Camp is an annual activity carried out by the English Literature Study Program which aims to deepen the understanding of the English Literature Study Program to new students, channel their interests and talents, and establish relationships between fellow new students. The theme of EFC 2024 is “TREASURE”, which stands for “The Rise Of Excellent Generations For The Bright Future” which means welcoming a bright future for new students. Treasure is not only an abbreviation but also a symbol and hope that the new students will become “Treasure” with extraordinary potential that they can utilize to achieve suc

Dimensi Lain by Veny Alivionita Sari

          Aku berjalan mendaki, menanjaki tanah. Menggunung menjulang. Seperti kubah yang berlapis rumput safana. Sejauh kulempar pandangan mataku, hanya barisan bukit-bukit hijau yang hampa. Tanpa pohon, hanya hijau. Tak kulihat secuil jejak pemukiman. Aku haus, aku lapar, badanku sudah teramat lusuh. Masih kurasa pening dan berat di kepalaku. Entahlah, aku lupa atas apa yang sudah terjadi kepadaku. Aku bahkan bingung, mengapa bisa aku sampai di tempat yang terpencil ini. Bukankah sebelumnya aku sedang bersenang-senang di atas sebuah bukit. Berlari, berteriak, memacu adrenalin lantas mengepakkan parasut bak seekor burung menjelajah angkasa. Ah, sakit sekali kepalaku ini. Tak dapat kuingat lebih jauh mengenai masa-masa sebelum aku tersesat di tempat aneh yang tiada penghujungnya ini.           Aku berjalan lagi. Ku turuni jengkal demi jengkal, langkah demi langkah, meski terseok perlahan merasakan betapa perih luka di kakiku. Yang anehnya tak kulihat setitik darah pun yang mengalir d

Batas Biru Cakrawala by Skenario Fajar

          “Biru, tidak semua hal di dunia ini ada jawabannya. Pun, tidak semuanya dapat dipertanyakan. Mungkin, begitulah cara kerja semesta. Sulit dimengerti, bukan? Tak apa, jangan terlalu memaksakan diri untuk mengerti.”           Hai, semesta! Izinkan saya memperkenalkan diri sebelum menceritakan satu dari banyak kebingungan yang saya alami. Nama saya Batas Biru Cakrawala, panggil saja Biru. Singkat saja ya perkenalan dirinya? Kalau terlalu panjang, saya takut kalian bosan. Baik! Semoga cerita dari saya bisa menjadi pelipur lara di tengah peliknya perjuangan. Tepatnya tahun lalu, di bulan November. Saya bertemu gadis yang bisa dibilang … maaf, sedikit aneh? Ah, begini! Bukan tanpa maksud saya berkata demikian, tapi memang begitu lah yang saya rasakan saat pertama kali bertemu dengannya. Gadis itu ialah anak dari rekan ayah yang ikut berkunjung ke rumah saya pada waktu itu. Saat berkenalan, ada hal yang tidak saya mengerti, mengapa gadis itu menatap saya dengan tatapan sinis. Tida